Di tengah hiruk pikuk kota-kota besar Indonesia, kita sering melihat penjual kopi keliling menggunakan sepeda atau motor dengan termos dan aneka jajanan. Fenomena ini dikenal masyarakat dengan istilah Coffee Starling, singkatan dari “Starbucks Keliling”. Meski namanya terinspirasi dari jaringan kopi ternama, Coffee Starling memiliki keunikan tersendiri: harganya terjangkau, menyajikan suasana santai, dan menyuguhkan berbagai jajanan khas pinggir jalan. Artikel ini membahas sejarah, menu, jajanan yang ditawarkan, hingga alasan mengapa Coffee Starling menjadi favorit banyak orang.
1. Asal Usul Coffee Starling
Istilah Coffee Starling pertama kali populer di Jakarta sekitar tahun 2010-an. Saat itu, banyak penjual kopi keliling nongkrong di sekitar perkantoran atau kampus. Mereka menjual kopi sachet panas/dingin dari termos dengan harga murah dibanding kafe modern. Karena gaya mereka yang “mobile” dan nongkrong di trotoar, muncullah julukan Starbucks Keliling atau disingkat Starling.
Seiring waktu, Starling tidak hanya menjual kopi sachet, tetapi juga teh, minuman dingin, serta berbagai jajanan ringan yang cocok untuk teman ngobrol.
2. Konsep dan Keunikan Coffee Starling
Keunikan Coffee Starling adalah kesederhanaannya:
- Mobilitas Tinggi: Penjual berpindah-pindah lokasi menggunakan sepeda, motor, atau gerobak kecil.
- Harga Terjangkau: Segelas kopi hanya Rp3.000 – Rp10.000.
- Ramah dan Akrab: Penjual sering hafal nama pelanggan tetap.
- Jajanan Variatif: Dari gorengan, roti bakar, hingga snack kemasan.
- Suasana Nongkrong: Banyak pelanggan duduk lesehan di trotoar atau taman kota.
Konsep ini memberi nuansa berbeda dibanding kafe modern yang lebih formal.
3. Menu Kopi di Coffee Starling
Meski sederhana, menu kopi di Coffee Starling cukup bervariasi:
- Kopi Hitam Sachet
- Kopi Susu Sachet
- Cappuccino Instan
- Teh Manis Panas/Dingin
- Wedang Jahe atau Minuman Tradisional
Semua disajikan panas atau dingin sesuai permintaan pelanggan. Beberapa penjual Starling mulai menawarkan kopi manual brew sederhana untuk menarik pelanggan yang lebih suka rasa kopi asli.
4. Jajanan Favorit di Coffee Starling
Jajanan adalah daya tarik utama Coffee Starling selain kopinya. Beberapa jajanan yang sering tersedia:
- Gorengan: Pisang goreng, tahu isi, tempe mendoan, bakwan sayur.
- Roti Bakar: Roti isi cokelat, keju, susu, atau selai kacang.
- Kue Basah: Lemper, risoles, pastel, dan nagasari.
- Snack Kemasan: Keripik singkong, kacang goreng, ciki, dan wafer.
- Permen dan Roti Tawar: Untuk camilan cepat.
Harga jajanan ini umumnya antara Rp1.000–Rp5.000 per potong, sehingga sangat bersahabat di kantong.
5. Alasan Coffee Starling Diminati
Ada beberapa alasan mengapa Coffee Starling begitu populer di kalangan masyarakat perkotaan:
- Harga Ekonomis: Lebih hemat dibanding ngopi di kafe.
- Mudah Ditemukan: Berada di lokasi strategis seperti taman, trotoar, kampus, dan perkantoran.
- Fleksibel: Buka pagi hingga malam, mengikuti keramaian.
- Tempat Nongkrong Alternatif: Bisa duduk lesehan tanpa batas waktu.
- Sosialisasi Tinggi: Menjadi ajang ngobrol santai antara pelanggan dan penjual.
6. Coffee Starling sebagai Ikon Budaya Urban
Fenomena Coffee Starling mencerminkan gaya hidup urban masyarakat Indonesia yang gemar nongkrong santai sambil menikmati jajanan murah. Seperti warung kopi tradisional, Starling menghadirkan suasana egaliter di mana siapa pun bisa berkumpul tanpa melihat status sosial.
Banyak komunitas hobi, mahasiswa, bahkan karyawan kantoran menjadikan Coffee Starling sebagai “basecamp” kecil untuk melepas penat.
7. Inovasi Penjual Coffee Starling
Beberapa penjual Starling kini berinovasi untuk meningkatkan layanan:
- Menggunakan motor dengan box khusus agar lebih rapi.
- Menyediakan kursi lipat dan alas tikar untuk pelanggan.
- Menjual kopi biji asli dengan metode tubruk atau manual brew.
- Menambahkan menu minuman kekinian seperti Thai tea atau es cokelat Milo.
Inovasi ini menunjukkan Coffee Starling mampu beradaptasi dengan tren zaman tanpa meninggalkan identitasnya yang merakyat.
8. Dampak Ekonomi Coffee Starling
Coffee Starling juga memiliki dampak ekonomi positif:
- Memberi lapangan kerja bagi penjual kecil.
- Membantu pemasok jajanan lokal seperti penggorengan rumahan.
- Menggerakkan ekonomi mikro di sektor makanan-minuman.
- Menjadi alternatif pendapatan tambahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan biaya modal relatif kecil (hanya termos, sepeda/motor, dan stok minuman), penjual Starling bisa mendapat keuntungan harian yang cukup stabil.
9. Persaingan dengan Kafe Modern
Meski kafe modern semakin menjamur, Coffee Starling tetap bertahan karena segmen pasarnya berbeda. Orang yang mencari suasana santai tanpa biaya mahal lebih memilih Starling. Bahkan beberapa orang menikmati romantisme “kopi pinggir jalan” yang dianggap lebih akrab dan bebas.
10. Tips Menikmati Jajanan Coffee Starling
- Pilih penjual yang menjaga kebersihan minuman dan jajanan.
- Datang saat sore atau malam ketika suasana lebih ramai.
- Coba kombinasi kopi panas dengan gorengan atau roti bakar.
- Gunakan gelas pribadi jika ingin lebih ramah lingkungan.
11. Peluang Bisnis Coffee Starling
Bagi yang ingin mencoba bisnis kecil-kecilan, Coffee Starling adalah contoh model usaha yang menarik:
- Modal relatif kecil.
- Bisa dijalankan sendiri atau berdua.
- Lokasi fleksibel mengikuti keramaian.
- Potensi pelanggan besar di sekitar kampus, kantor, taman, dan halte.
Jika dikemas profesional, Coffee Starling bisa berkembang menjadi usaha waralaba sederhana.
12. Kiat Sukses Penjual Coffee Starling
- Kualitas Minuman: Pastikan kopi dan teh enak.
- Jajanan Bervariasi: Sediakan camilan populer seperti gorengan dan roti bakar.
- Harga Terjangkau: Sesuaikan harga dengan target pasar.
- Kebersihan dan Pelayanan: Kebersihan jadi daya tarik utama.
- Lokasi Strategis: Pilih area ramai tapi nyaman untuk nongkrong.
13. Coffee Starling di Era Digital
Kini banyak penjual Starling memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan antar untuk promosi. Mereka mengunggah foto menu, lokasi nongkrong, bahkan sistem “langganan” untuk pelanggan tetap. Ini membantu menjangkau generasi muda yang aktif di dunia digital.
14. Tantangan Coffee Starling
- Persaingan dengan kafe dan warung kopi modern.
- Ketersediaan tempat berjualan di area publik.
- Masalah kebersihan dan sampah yang harus dikelola.
- Fluktuasi harga bahan baku seperti kopi sachet dan gorengan.
Meski begitu, loyalitas pelanggan tetap menjadi kekuatan utama Starling.
15. Masa Depan Coffee Starling
Di masa depan, Coffee Starling diprediksi tetap eksis dengan inovasi baru. Konsep “kopi keliling plus jajanan” sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Jika dikelola lebih profesional dan ramah lingkungan, Starling bahkan bisa menjadi ikon kuliner khas Indonesia yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jajanan Coffee Starling bukan sekadar kopi murah keliling, tetapi fenomena sosial-budaya yang menggabungkan kesederhanaan, keakraban, dan kreativitas masyarakat urban. Menu kopi yang sederhana dipadukan dengan jajanan khas seperti gorengan, roti bakar, dan kue tradisional menjadikannya tempat nongkrong favorit banyak kalangan.
Di balik kesederhanaannya, Coffee Starling memberikan dampak ekonomi positif bagi penjual kecil, pemasok jajanan lokal, dan konsumen yang ingin menikmati suasana santai tanpa biaya mahal. Dengan inovasi dan pengelolaan yang baik, Coffee Starling berpotensi berkembang lebih besar di masa depan sebagai bagian dari identitas kuliner jalanan Indonesia.
